Tuesday, December 27, 2011

CEBR : Brasil Kalahkan Inggris, AS Tetap Negara Memiliki Perekonomian Terbesar Dunia

Rabu, 28 Desember 2011 11:05 WIB
(Vibiznews – Business) – Dalam setahun terakhir, seperti kita ketahui bahwa perkembangan perekonomian di kawasan Eropa cenderung negatif. Dampak dari terjadinya krisis finansial di beberapa negara di Eropa rupanya memberikan akibat yang buruk secara luas di kawasan tersebut. Krisis yang terjadi di Yunani, Italia, Spanyol dan Potugal rupanya membawa imbas hingga ke negara-negara besar yang bertumpu pada sektor industri dan eksportir.

Daya saing perekonomian Eropa bahkan sedikit mengalami kegoyahan. Disisi yang lain, lebih tepatnya di kawasan Asia dan Amerika Selatan, kondisi yang stabil justru relative terjadi. Amerika Selatan dinilai sebagai kawasan ekonomi baru dimana di kawasan tersebut dimotori oleh kekuatan ekonomi baru seperti Brasil, Argentina, Peru dan Uruguay yang sanggup menunjukan kestabilannya ditengah perlambatan ekonomi global.

Brasil misalnya, negara industri baru yang dipadu dengan kekuatan eksportir di sektor komoditi pangan dan tambang menjadi negara tersebut patut diperhitungkan sebagai pengikut China dan India yang saat ini telah membuktikan sebagai salah satu motor perekonomian dunia. Terkait dengan hal ini, salah satu lembaga riset terkemuka dunia, Centre for Economics and Business Research (CEBR) menyatakan bahwa perekonomian di Asia maupun Amerika Selatan lambat laun akan memegang kendali perekonomian dunia.

Imbas dari krisis finansial yang terjadi sekarang di kawasan Eropa, dan belum pulih sepenuhnya perekonomian Amerika Serikat paska krisis tahun 2008, perekonomian Asia dan Amerika Selatan akan menjadi lahan bisnis yang pasti akan dirilik oleh investor. Menyangkut mengenai posisi Inggris yang dinilai sentral di kawasan Eropa, posisi negara industri ini dikalahkan oleh Brasil menurut riset yang dikeluarkan oleh CEBR. Dengan jumlah populasi mendekati 200 juta orang atau 3 kali lebih besar dibandingkan dengan Inggris, daya jual Brasil dari segi konsumsi jauh lebih besar. Sehingga dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5% pada tahun lalu, perekonomian Brasil akan masih memiliki prospek yang tinggi.

Menurut CEBR, posisi tertinggi dari segi tingkat perekonomian untuk tahun 2011 masih ditempati oleh AS, diikuti oleh China, Jepang, Jerman, Perancis, Brasil, Inggris, Italia, Rusia dan India. Penilaian yang dilakukan oleh CEBR dilandasi oleh indikator-indikator seperti tingkat kenyamanan dalam berbisnis, tingkat konsumsi sebuah negara, sektor industri dan manufaktur sampai dengan kemampuan untuk mengekspor barang dan jasa. Jika melihat urutan 10 negara terbesar tersebut, CEBR memprediksi bahwa tahun 2020, komposisi negara-negara akan didominasi oleh negara-negara Asia dan Brasil di jajaran teratas. Untuk urutan 10 besar di tahun 2020, CEBR memprediksi bahwa AS masih akan memegang perekonomian terbesar dunia diikuti oleh China, Jepang, Rusia, India, Brasil, Jerman, Inggris, Perancis dan Italia.

Hasil riset yang dikemukakan oleh CEBR tidaklah mengherankan dan cenderung sesuai dengan prediksi kebanyakan pihak dimana China, India dan Brasil akan menjadi motor perekonomian global dalam beberapa waktu mendatang. Kekuatan ekonomi baru tersebut dinilai cukup kokoh mengingat ketiga negara tersebut memiliki populasi yang besar dan cukup komplit di segala sektor ekonomi.