Thursday, December 29, 2011

Prediksi 2012 Analis Vibiznews

Jumat, 30 Desember 2011 07:00 WIB


Jika Anda bertanya kepada satu lusin pelaku pasar, ekonom dan jurnalis keuangan mengenai ramalan untuk tahun 2012 mendatang, mungkin akan Anda akan menemukan satu lusin pendapat yang berbeda. Perbedaannya bisa sangat besar, bisa juga hanya perbedaan-perbedaan kecil. Mengejutkan? Tidak juga, bagaimanapun dalam memandang sebuah permasalahan, masing-masing orang memiliki cara pandang dan pendapat masing-masing.

Vibiznews mengumpulkan pendapat dari para analisnya mengenai beberapa hal-hal penting yang akan terjadi di tahun 2012 mendatang.

Mari cari tahu apa pendapat mereka mengenai Asia, Eropa, komoditas, valas dan ekonomi dalam negeri di tahun 2012 mendatang. Juga mengenai harapan-harapan pribadi. Mungkin Anda akan menemukan pendapat yang sama dengan mereka..


Apakah Asia, terutama Indonesia akan mengalami decoupling terhadap krisis di Eropa?

Ika: Cukup tergoda untuk menjawab ya. Tapi bagaimanapun keterkaitan ekonomi di era globalisasi tidak memungkinkan 100% terjadinya decoupling. Indonesia sendiri akan mampu bertahan apabila ekonomi global yang sudah buruk ini tidak memburuk. Akan tetapi jika terjadi pukulan lagi terhadap ekonomi global, pasti kondisi di Asia, termasuk Indonesia akan kena getahnya juga.

Joko: Imbas dari krisis finansial yang terjadi di Eropa memang masih akan ada mengingat mayoritas negara-negara industri di Asia bertumpu kepada sektor eksportir yang dimana Eropa merupakan salah satu tujuan pengiriman. Namun secara keseluruhan, perekonomian Asia masih cenderung stabil. Masih kokohnya sektor riil dan stabilnya pertumbuhan ekonomi menjadikan Asia masih tahan terhadap imbas krisis, tak terkecuali pada Indonesia yang diprediksi akan mengalami kenaikan pertumbuhan ekonomi untuk tahun depan.

Wahyu: Memburuknya krisis utang Eropa tetap berdampak negatif terhadap ekonomi di Asia, karena Eropa masih merupakan salah satu mitra perdagangan utama dari negara-negara Asia. Namun sektor riil di kawasan Asia, terutama Indonesia masih sangat kuat, sehingga dampaknya mungkin tidak akan separah negara-negara di luar Asia.

Indra: Sulit bagi Indonesia untuk tidak terimbas krisis Eropa.



Gani: Untuk lepas seutuhnya tidak. Tapi Indonesia harus mengurangi eksposur di kawasan Eropa. Tahun depan Asia bisa menjadi yang paling subur, bahkan Indonesia sekalipun.





Bagaimana pergerakan IHSG untuk tahun 2012?

Ika: Saya yakin IHSG masih bisa tumbuh positif, dengan catatan yang harus digarisbawahi tebal-tebal, tidak ada kondisi yang menghancurkan bursa saham global. Meski demikian di kuartal pertama tampaknya masih landai naiknya karena di tahun 2011 ini sudah sempat naik tajam.

Joko: Peluang IHSG untuk tahun depan menurut saya masih positif. Koreksi yang terjadi dalam beberapa bulan belakangan dinilai masih bersifat temporer. Dengan kokohnya kondisi perekonomian dalam negeri, membuat sentimen fundamental di perdagangan saham memiliki prospek yang masih baik untuk 2012. Saham yang bergerak di sektor manufaktur, properti, konsumsi dan perbankan dinilai masih akan menjadi faktor penggerak yang dominan bagi IHSG.

Wahyu: Cenderung masih dalam tren meningkat, walau akan lebih volatil. Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik, dibanding AS dan kawasan Eropa yang justru dilanda krisis utang akan membuat Indonesia tetap menjadi salah satu destinasi favorit investor global di tahun 2012.

Indra: Tampaknya masih belum akan bergairah.



Gani: Akan terasa berat untuk IHSG di awal tahun. Namun berharap adanya kenaikan peringkat investasi dari Moody's dan S&P, maka itu akan terasa lebih hebat.





Emas, bullish ke $2000 atau terus melemas?


Ika: Bullish ke $2000, itu harapan saya karena saya wanita. Tapi secara realistis memang masih bisa. Menurut saya ‘meredupnya’ status safe haven emas hanya sementara.

Joko: Status "safe haven commodity" pada emas diperkirakan akan masih menempel meski sejak kuartal ketiga tahun ini emas cenderung bergerak dalam teritori negatif. Pengaruh krisis finansial yang terjadi di Eropa saat ini menjadi penyebab utama bagi harga emas yang belum memperoleh momentum bullish kembali. Prediksi akan lamanya pemulihan ekonomi di kawasan tersebut diperkirakan akan menjadi penghalang bagi emas untuk bullish secara signifikan. Namun pergerakan positif masih akan tetap ada. Level $1800 dinilai merupakan level resistant yang logis untuk tahun depan mengingat investor kini mulai beralih ke komoditi logam lainnya seperti perak dan platinum sebagai komoditi yang memiliki resiko lebih "aman".

Wahyu: Sepertinya akan cukup sulit bagi emas untuk mencapai $2000. Harga emas sudah kemahalan, lagipula tampaknya popularitas emas sebagai safe haven sudah menurun drastis.

Indra: untuk triwulan I 2012 masih ada kecenderungan turun, dan bisa berlanjut ke triwulan II. Namun untuk sampai 2000 USD/troy onz, agak sulit untuk tahun ini.

Gani: Sepertinya sulit untuk mencapai level setinggi itu. Saya mengerti bahwa harga emas selalu meningkat setiap tahunnya. Tapi jika melihat para pelaku pasar yang tidak lagi menganggap emas sebagai "safe havens", tahun depan tidak ada lagi all time high untuk emas.





Minyak mentah dan Iran, apa yang akan terjadi?


Ika: Kalau Iran dan AS plus sekutunya sama-sama ngeyel, harga minyak bisa rally sampai 150 dolar per barel. Level itu sempat nyaris dicapai pada tahun 2009 lalu, juga karena ketegangan yang terjadi antara Iran dan Barat.

Joko: Pergerakan harga minyak saat ini dinilai hampir mirip dengan kondisi dua tahun lalu. Iran sebagai produsen minyak terbesar kedua dunia memiliki pengaruh sentral dalam menggerakan harga minyak dunia. Peluang bullish lanjutan bagi harga minyak masih akan sangat mungkin terjadi. Hal ini disebabkan oleh kebijakan-kebijakan militer Iran yang memperlihatkan adanya "perlawanan" terhadap upaya embargo pengiriman minyak oleh AS dan Uni Eropa. Hal tersebut akan menjadi salah satu faktor tarik menarik sentimen di harga minyak mengingat disisi lain sentimen negatif ada pada kondisi perekonomian Eropa, AS dan China yang diperkirakan akan masih mengalami perlambatan.

Wahyu: Konflik di Timur Tengah tampaknya masih akan berlanjut di tahun 2012, sehingga harga minyak mentah dunia masih cenderung bergerak volatil. Kisaran $120/barel sepertinya masih realistis untuk dicapai di tahun 2012. Iran tampaknya masih berseteru dengan pihak AS dan Eropa, sehingga tidak menutup kemungkinan peningkatan sanksi dari AS.

Indra: Iran tampaknya masih akan berlanjut dengan sikap yang diyakininya, dan gejolak di timur tengah dapat memaksa minyak mentah cenderung naik.


Gani: Situasi semakin tegang di Timur Tengah, Iran memiliki bergaining power yang kuat terhadap minyak. Tahun depan Eropa harus lebih melunak terhadap Iran.





Apakah perpecahan kawasan Euro akan terjadi di 2012?



Ika: Pecah berkeping-keping sih tidak, tapi kalau ada satu atau dua negara yang akhirnya didepak keluar mungkin saja. Menurut saya semuanya ada di tangan Jerman.



Joko: Seperti halnya hubungan suami - istri, perceraian atau perpecahan pastinya akan menimbulkan sebuah masalah baru. Hal ini rupanya mirip dengan kondisi Uni Eropa dimana perpecahan berusaha untuk dihindari. Solusi memisahkan diri bagi negara-negara yang sedang mengalami krisis mungkin bukan jalan yang tepat mengingat beban hutang yang tinggi dan adanya hubungan simbiosis dari segi ekonomi antara beberapa negara di Uni Eropa.



Wahyu: Kemungkinan besar tidak, karena jika terjadi, dapat menjadi bencana finansial yang besar secara global. Para pemimpin Eropa sepertinya mengerti hal tersebut dan akan berusaha mempertahankan Euro-zone apapun caranya.



Indra: Mungkin tidak akan pecah di 2012, tapi dapat mengalami "Retak Berat".




Gani: Sulit bagi mereka memutuskan untuk mengeluarkan sebuah negara dari zona Eropa. Mereka saling membutuhkan dan mau tidak mau mereka harus bekerja sama untuk mengatasi krisis ini.





Yen, akankah terus membandel dan tidak mau turun?



Ika: Ya, secara historis mungkin yen saat ini paling bandel. Pokoknya sebelum Eropa jelas nasibnya, saya masih bertaruh untuk yen.



Joko: Jikalau Anda pernah menonton film kartun asal Jepang "Captain Tsubasa", maka kondisi pergerakan yen identik seperti tokoh di film tersebut. Di film tersebut Tsubasa terus cemerlang sebagai pemain bola, sedangkan yen diprediksi akan masih prospektif di tren positif untuk tahun depan seiring masih labilnya kondisi mata uang mayoritas lainnya.



Wahyu: Melihat situasi ekonomi global yang masih tidak menentu, terutama di AS dan Eropa, sepertinya sulit bagi Yen untuk melemah signifikan di tahun 2012 karena status safe haven-nya masih cukup kuat.


Indra: Tampaknya demikian.




Gani: Nampaknya pemerintah Jepang sudah tidak sanggup melakukan intervensi untuk menahan Yen di posisi rendah.





Negara mana yang bakal jadi juara Piala Eropa?



Ika: Italia, ehm.





Joko: Italia. Forza Gli Azzurri !





Wahyu: Jerman.




Indra: Jerman.




Gani: Arrghh, sepertinya tahun depan Piala Eropa sudah tidak lebih menarik dibandingkan dengan kompetisi bola SEA Games November kemarin.